Selasa, 17 April 2012

KETAHANAN NASIONAL

Ketahanan nasional dalam persfektif pemuda berjalan seiring dan saling keterikatan. Masalah ketahanan nasional, peran pemuda tak bisa dilepaskan. Pemuda yang kuat, berdaya, dan berdaya saing tentunya akan menjadi modal utama ketahanan nasional. Pemuda sebagai bagian dari potensi pembangunan perlu diberdayakan agar mampu berkiprah dalam pembangunan dan menghadapi tantangan global. Tanpa adanya pemuda yang memiliki kepedulian terhadap nasib bangsa dan negara, bisa dipastikan ketahanan nasional akan melemah. Makna pemuda memiliki arti yang beragam. Dari definisi ini, maka dapat diinterpretasikan pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Bila melihat pada sejarah perjalanan bangsa Indonesia, kiprah kaum muda selalu mengikuti setiap tapak-tapak penting sejarah. Pemuda selalu menjadi kekuatan utama dalam proses modernisasi dan perubahan. Dan biasanya pula pemuda jenis ini adalah para pemuda yang terdidik. Mereka mempunyai kelebihan dalam pemikiran ilmiah, selain semangat mudanya, sifat kritisnya, kematangan logikanya dan kebersihan-nya dari noda orde masanya. Angkatan 1908, Angkatan 1928, Angkatan 1945, Angkatan 1966, Angkatan 1974 dan Angkatan 1998 adalah sebutan bagi para pemuda di jamannya yang melakukan pembaharuan. Angkatan 1908 dan Angkatan 1928 merupakan angkatan pemuda yang melakukan pencerahan kepada rakyat atas penindasan kolonialisme. Angkatan 1908 mendapat inspirasi dari asiatic reveil (kebangkitan bangsa-bangsa Asia) akibat kemenangan Jepang terhadap Rusia pada tahun 1904-1905, sehingga mulai tumbuh kesadaran sebagai bangsa. Mengenai konsep pembangunan jangka panjang Indonesia, keberhasilan pembangunan nasional dalam mewujudkan visi Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur perlu didukung pada beberapa elemen di bawah ini, antara lain: 1. Komitmen dari kepemimpinan nasional yang kuat dan demokratis. 2. Konsistensi kebijakan pemerintah 3. keberpihakan kepada rakyat 4. Peran serta masyarakat dan usaha secara aktif. Dalam kerangka ini, dapat dipastikan bahwa peran serta kaum muda yang berkualitas sebagai potential leaders di masa depan akan sangat penting khususnya sebagai driving force pembangunan nasional. Untuk itu harus disasdari sepenuhnya bahwa dalam sistem nasional pembangunan kualitas manusia sangat strategis kedudukannya. Konsepsi Ketahanan Nasional merupakan suatu konsep di dalam pengaturan dan penyelenggaraan dan keamanan yang mencakup segenap kehidupan bangsa yang dinamakan Astagatra, yang meliputi aspek alamiah (Trigatra) dan aspek sosial (Pancagatra). Trigatra meliputi posisi dan lokasi geografi negara, keadaan dan kekayaan alam, dan keadaan dan kemampuan penduduk. Pancagatra merupakan aspek sosial kemasyarakatan terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan (Ipoleksosbudhankam). Antara gatra yang satu dengan yang lain terdapat hubungan yang bersifat timbal balik dengan hubungan yang erat yang saling interdependensi, demikian juga antara Trigatra dan Pancagatra. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa segenap aspek tersebut merupakan suatu keseluruhanyangserasi. Sedangkan Ketahanan Nasional itu sendiri, adalah aspek dinamis suatu bangsa, meliputi semua aspek kehidupan untuk tetap jaya di tengah keteraturan dan perubahan yang selalu ada. Konsep Ketahanan Nasional suatu bangsa dilatarbelakangi oleh kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu mempertahankan ke-langsungan hidupnya meskipun mengalami berbagai gangguan, hambatan dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar. Ketahanan (kemajuan) suatu bangsa untuk tetap jaya, me-ngandung makna keteraturan (regular) dan stabilitas yang di dalamnya terkandung potensi untuk terjadinya perubahan (the stability idea of changes). Peran pemuda dalam ketahanan nasional ini sangat penting. Pemuda sebagai bagian dari potensi pembangunan harus berdaya agar mampu berkiprah dalam menghadapi tantangan global. Jumlah pemuda yang mencapai 80 juta orang merupakan potensi yang sangat besar. Keberdayaan pemuda sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya pemuda dilakukan melalui dorongan, bimbingan, kesempatan, pendidikan, pelatihan dan panduan sehingga mempunyai kesempatan untuk tumbuh sehat, dinamis, maju, mandiri, berjiwa wirausaha, tangguh, unggul, berdaya saing, demokratis, dan bertanggungjawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam konteks Indonesia kita mengenal Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional Indonesia (Indonesia national outlook) yang dikembangkan dan dirumuskan dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasional dengan mempertimbangkan pandangan geopolitik Indonesia, sejarah perjuangan dan kondisi sosial budaya bangsa. Bagi Indonesia, Wawasan Nusantara merupakan pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara menuju perwujudan Indonesia sebagai satu kesatuan politik, satu kesatuan ekonomi, satu kesatuan sosial budaya, dan satu kesatuan pertahanan keamanan. Pemuda, sebagai bagian dari bangsa, harus mampu memahami wawasan ini, sehingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, peran pemuda tetap sebagai garda depan pembangunan. Aktualisasi kewaspadaan nasional dan peran pemuda dalam bela negara. Kewaspadaan Nasional memiliki fungsi antara lain memelihara dan meningkatkan kewaspadaan nasional dengan menanamkan serta memupuk kecintaan pada tanah air, kesadaran berhangsa dan bernegara, menghayati dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945, sehingga memiliki sikap mental meyakini hak dan kewajiban serta tanggung jawab sebagai warga negara yang rela berkorban untuk membela bangsa dan serta kepentingannya. Membangun, memelihara dan mengembangkan secara terpadu dan terarah segenap kemampuan dan kekuatan dengan memantapkan kemanunggalan segenap unsur kekuatan negara dengan seluruh rakyat Indonesia. Mewujudkan seluruh Kepulauan Nusantara beserta segenap wilayah yurisdiksi nasonalnya sebaga satu kesatuan pertahanan negara dalam rangka perwujudan Wawasan Nusantara. Penyelenggaraan Kewaspadaan Nasional tidaklah statis, pasif, atau hanya menunggu datangnya ancaman. Kewaspadaan Nasional selalu dinamis dan aktif mendeteksi, mengidentifikasi dan berusaha punya akses ke sumber-sumber informasi tentang potensi ancaman sedini mungkin sejak masih embrio. Adalah ideal apabila semua strata kewaspadaan sesuai lingkup keawasan dan kemampuannya terus memantau, mengamati, mendeteksi dan mengidentifikasi sinyal-sinyal atau isu yang berkembang sehingga seawal mungkin melakukan tindakan cegah early intervention, sehingga potensi ancaman tidak sampai terwujud atau kalau perlu menghindarinya. Mengingat bahwa ruang kewaspadaan nasional ini meliputi seluruh bidang kehidupan negara dan rakyat, mengingat pula setiap warga negara (termasuk pemuda) mempunyai hak dan kewajiban untuk ikut serta. Kewaspadaan Nasional bukan hanya persoalan dan tanggung jawab negara saja, tetapi mencakup dan menjadi tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Tidak ada perubahan tanpa kaum muda. Dalam persfektif ketahanan nasional, peran pemuda dalam menggagas perubahan – perubahan ke arah perbaikan adalah kunci kekuatan kepeloporan pemuda. Ketahanan nasional belum menemukan format idealnya ketika peran signifikan pemuda belum terakomodir secara optimal. Sangat janggal rasanya ketika agent of change tersebut hanya menjadi penonton atas perubahan besar yang telah berhasil dikontribusikannya. Hendaknya pemuda bukan lagi hanya sekedar wacana agent of change tersebut, tetapi juga sebagai direct of change yang menjalankan perubahan tersebut menuju kekokohan ketahanan nasional sebuah negara. PEMUDA DAN KEPEMIMPINAN NASIONAL Dalam konteks bela negara, kepemimpinan nasional menjadi wujud strategis menentukan ketangguhan ketahanan nasional sebuah bangsa. Mengutip Yuddy Chrisnandi , bahwa Indonesia adalah proyek bersama yang belum selesai. Jiwa nasionalisme kaum muda yang bukan dibentuk oleh sebuah rezim, melainkan lahir dari hati nurani akan menjadi kekuatan yang tangguh bagi keberlangsungan sebuah bangsa. Peradaban yang tangguh disokong oleh kepemimpinan yang tangguh jua. Kepemimpinan yang tangguh dapat kita lihat pada diri pemuda. Kaum muda sebagai komponen intelektual progressif menjadi arti penting bagi cikal bakal lahirnya sebuah peradaban yang tangguh. Karena Indonesia belum selesai, tugas kaum muda kemudian adalah memastikan jalan baru agar keindonesiaan tidak mati. Nasionalisme kaum muda adalah jaminan perubahan bagi bangsa. Nasionalisme yang lahir sdari hati nurani yang putih, suci, namun berani ini menempatkan segenap elemen bangsa sebagai komunitas setara, senasib sepenanggungan. Pertanyaannya, mengaoa nasionalisme kaum muda itu penting? Sesungguhnya rekontsruksi nasionalisme kaum muda berjalan seiring dengan pembaharuan – pembaharuan kontemporer. Idealita mengenai konsep kebangsaan yang diusung melalui nasionalisme kaum muda tersebut adalah motor penjawab tantangan kebangsaan. Maka dari itu, sekarang lah saatnya kaum muda memimpin. Tantangan kekinian Indonesia mengenai kemirisan yang dirasa terkait masalah kedaulatan maupun krisis identitas sangat menjawab akan keluhuran nilai pemuda yang akan tercitra pada kokohnya ketahanan nasional bangsa tersebut dalam menjalani ranah – ranah kehidupan berbangsa dan bernegara kelak. Konteks ketahanan nasional bangsa Indonesia, pemuda memiliki peran yang sangat besar dan signifikan dalam rangka meningkatkan stabilitas nasional dan kontsruksi Indonesia baru. Indonesia butuh pemimpin baru yang lebih segar, yang lebih progressif, yang dinamis, dan yang paling penting adalah ia yang berani mengatakan kebenaran sebagai sebuah kebenaran, dan keburukan dalah keburukan. Dimulai dari hal – hal kecil seperti itu lah yang akan memicu perubahan bagi peradaban bangsa. Bangsa Indonesia. Minggir, waktunya gerakan muda memimpin…!!!

Jumat, 06 April 2012

WAWASAN NUSANTARA

WAWASAN NUSANTARA Pengertian Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan sekitarnya berdasarkan ide nasionalnya yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945) yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabat serta menjiawai tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan nasional. Latar Belakang Falsafah pancasila Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tersebut adalah: Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing. Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Aspek Kewilayahan Nusantara Indonesia mempunyai wilayah yang sangat cukup luas, Geografi yang terdapat indonesia merupakan sesuatu yang sangat berharga. Indonesia merupakan negara yang berbeda dengan negara lain, sebab indonesia mempunyai beberapa keanekaragaman baik itu flora, fauna, adat istiadat, serta masyarakatnya yang selalu bertoleransi. Aspek Sosial Budaya Budaya di indonesia beraneka macam, setiap daerah yang ada di indonesia. Sampai saat ini budaya tersebut masih tetap di lestarikan samapai ke anak cucu. Aspek Sejarah Indonesia merupakan negara yang memiliki sejarah yang sangat banyak dan beraneka ragam. Sejarah yang timbul dari abad - abad yang lalu. Hingga kini sejarah tersebut masih di lestarikan. Sejarah ini dapat mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa indonesia. Ruang Lingkup Ruang lingkup dan cakupan wawasan nusantara dalam TAP MPR '83 dalam mencapat tujuan pembangunan nasionsal : - Kesatuan Politik - Kesatuan Ekonomi - Kesatuan Sosial Budaya - Kesatuan Pertahanan Keamanan Fungsi Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan. Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan. Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara. Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga. Tujuan Mempererat rasa persatuan dan kesatuan seluruh rakyat indonesia. Serta menjunjung tinggi poancasila dan UUD 1945, sebagai hak milik bangsa dan negara indonesia. 2. Mampu melindungi negara indonesia apabila sewaktu - waktu terjadi suatu permasalahan. 3. Menghilangkan perbedaan yang ada di negara indonesia. Unsur Unsur - unsur yang terdapat dalam wawasan nusantara ialah Wadah Isi Tata Perilaku Hakekat Wawasan nusantara Landasan Didalam wawasan nusantara hanya ada dua landasan yakni pancasila dan UUD 1945 ( undang - undang dasar 1945). Tapi landasan yang paling utama yakni "pancasila". Sebab pancasila merupakan bukti nyata perjuangan rakyat indonesia di saat merebut kemerdekaan dari para penjajah. Undang - Undang dasar 1945 juga mempunyai keterkaitan yang penting, sebab UUD 1945 yang mempunyai beberapa aturan penting, untuk menuntun serta melindungi bangsa dan negara indonesia dari ancaman apapun itu. Asas Didalam wawasan nusantara mempunyai beberapa asas yang menurut saya penting yakni : Asas persatuan dan kesatuan Asas keadilan Asas kebersamaan Arah Pandang Arah pandang yang terjadi dalam wawasan nusantara adalah suatu kebersamaan yang terjalin dengan untuh, padahal perebdaan - perbedaan tersebut sering mjncul. Dengan persatuan dan kesatuan serta berpegang teguh pada bhineka tunggal ika, secara langsung perbedaan ini akan hilang begitu saja, seiring dengan berjalannya waktu. Semua orang mempunyai arah pandang yang berbeda, tapi arah pandang untuk mempersatukan nusantara ini hanya ada satu, karena dengan adanya wawasan nusantara secara langsung dapat mempersatukan seluruh rakyat indonesia yang ada dari semua daerah, walaupun besarnya perbedaan yang muncul.

WAWASAN NUSANTARA

Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep dasar wilayah negara kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Deklarasi tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa Indonesia, karena telah melahirkan konsep Wawasan Nusantara yang menyatukan wilayah Indonesia. Laut Nusantara bukan lagi sebagai pemisah, akan tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan mutlak Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ada bangsa yang secara eksplisit mempunyai cara bagaimana ia memandang tanah airnya beserta lingkungannya. Cara pandang itu biasa dinamakan wawasan nasional. Sebagai contoh, Inggris dengan pandangan nasionalnya berbunyi: “Brittain rules the waves”. Ini berarti tanah Inggris bukan hanya sebatas pulaunya, tetapi juga lautnya. Tetapi cukup banyak juga negara yang tidak mempunyai wawasan, seperti: Thailand, Perancis, Myanmar dan sebagainya. Indonesia wawasan nasionalnya adalah wawasan nusantara yang disingkat wasantara. Wasantara ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang sarwa nusantara dan penekanannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tengah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar wasantara itu ialah: wadah (contour atau organisasi), isi, dan tata laku. Dari wadah dan isi wasantara itu, tampak adanya bidang-bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang: Satu kesatuan Wilayah Satu kesatuan Bangsa Satu kesatuan Budaya Satu kesatuan Ekonomi Satu kesatuan Hankam Jelaslah disini bahwa wasantara adalah pengejawantahan falsafah Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah negara Republik Indonesia. Kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan wasantara akan terwujud dalam terselenggaranya ketahanan nasional Indonesia yang senantiasa harus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman. Ketahanan nasional itu akan dapat meningkat jika ada pembangunan yang meningkat, dalam “koridor” wasantara. Hakekat Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pertahanan Keamanan.

HAK ASASI MANUSIA MELEBIHI AKIDAH

Bayangkan selepas ini jika berlakunya tangkapan terhadap pasangan yang berzina atau yang sedang membuat maksiat.Penguatkuasa agama yang menangkap mereka akan disaman kerana telah melanggar hak kebebasan dan hak asasi manusia. Bayangkan satu hari,jika anda persoalkan anak anda kenapa sanggup ditiduri oleh ramai lelaki,anak anda jawap itu hak dia mahu tidor dengan sesiapa pun.Inilah perumpamaan yang boleh kita tafsirkan cara yang cuba didakwahkan oleh pakatan ke dalam minda masyarakat Islam dinegara ini. Apa gunanya jika mempunyai badan berkuasa agama Islam jika tidak dapat menguatkuasakan undang undang syariah,apa gunanya pendidikan moral yang diberikan kepada anak anak jika akhirnya mereka akan terjebak kedalam kancah maksiat hanya kerana hak kebebasan mereka melakukan apa saja. Bekas Pesuruhjaya Pas Selangor, Datuk Dr. Hasan Ali berkata, terdapat pemimpin kerajaan Selangor termasuk daripada Pas sendiri menerima perbuatan maksiat oleh umat Islam sebagai satu cabang hak asasi manusia. Menurut beliau, dalam tempoh lebih tiga tahun menjadi anggota Exco menjaga hal ehwal Islam kerajaan Selangor, beliau cuba menegakkan Islam melalui peruntukan enakmen syariah negeri terhadap orang Islam, tetapi mendapat bantahan kuat daripada DAP dan PKR, dua parti yang bersama Pas membentuk kerajaan negeri Selangor. "Mereka memberi alasan apa yang saya buat bertentangan dengan prinsip hak asasi, kebebasan untuk buat pilihan dan ada yang menyatakan apa salahnya siang-siang sudah teruk bekerja dan biarlah malam dia melakukan sesuatu yang melegakan dengan girlfriend," katanya semasa ditemuramah dalam program bual bicara Helo Malaysia BernamaTV di saluran 502 Astro malam ini. Sesi selama satu jam itu dikendalikan bersama oleh Timbalan Ketua Pengarang Bernama, Datuk Zulkefli Salleh dan kolumnis Cuit akhbar Utusan Malaysia, Datuk Zaini Hassan yang juga Penolong Ketua Pengarang akhbar itu. Hasan berkata, dalam urusan pembangunan, beliau mendapat kerjasama cukup baik daripada rakan-rakan dalam kerajaan negeri tetapi dalam perkara untuk menegakkan Islam tentangan yang diterima amat kuat. Ketika ditanya tidakkah beliau mendapat sokongan Menteri Besar, Tan Sri Abdul Khalid Ibrahim dalam urusan Islam, Hasan berkata: "Saya tidak boleh letakkan percentage pada ketua saya, tetapi apa yang saya boleh katakan dalam hal sedemikian saya tidak dapat sokongan padu daripada atas dan teman-teman Exco yang lain... bila tentang Islam, memang banyak halangan". Hasan, yang dipecat oleh Pas kerana didakwa melakukan perbuatan yang menjejaskan kepentingan parti, berkata prinsip sangat penting dalam perjuangan beliau dan kerana itu beliau sanggup mengorbankan jawatannya untuk menegakkan Islam, Melayu dan Raja. "Apa yang berlaku pada saya adalah di luar aspek konvensional di mana saya digugurkan bukan kerana salah guna kuasa, tidak bermoral, minum atau liwat, tetapi saya dipecat kerana hendak tegakkan Islam, martabatkan Melayu dan nak tegakkan institusi raja," katanya. Disebabkan sudah tidak mendapat ruang dalam Pas yang katanya, kini dikuasai oleh golongan parasit, beliau menubuhkan 'Jati' (Jalur Tiga), sebuah pertubuhan bukan kerajaan yang keahliannya adalah terbuka termasuk kepada ahli Pas dan UMNO jika niat mereka mahu memilih Islam sebagai kuasa ketiga. Hasan berkata, Jati tidak akan bertanding dalam pilihan raya tetapi akan menjadi kuasa penentu kerana, menurut beliau, ramai orang Melayu dan Islam hari ini sudah putus asa dengan senario politik sekarang. "Jati boleh bekerjasama dengan UMNO mahupun Pas jika perkara Islam, Melayu dan raja menjadi keutamaan," katanya. Menyentuh tentang apa yang beliau panggil golongan parasit dalam Pas, Hasan berkata, Pas harus dikembalikan ke tangan ulama. "Sekarang konsep negara Islam sudah ditinggalkan dan pemimpin (Pas) hari ini hanya bercita-cita untuk ke Putrajaya. Bagi saya Putrajaya itu adalah bandingan yang paling hampir, seharusnya bandingan perlu dibuat lebih jauh, lebih 1,000 kilometer. "Ini kalau setakat Putrajaya, dia bukan seorang yang layak menjadi pemimpin," katanya. Katanya, jika Putrajaya jatuh ke tangan golongan parasit itu, negara Islam tidak akan dapat ditegakkan kerana ini sudah dibuktikan di Selangor apabila syariat Islam yang kecil pun susah hendak dilaksanakan. Hasan melihat golongan parasit semakin mencengkam kuat Pas sehingga kini sudah menjadi majoriti dan memegang kuasa dalam parti itu. Katanya, dalam kerajaan Pas negeri Kelantan juga wujud parasit yang dekat dengan Menteri Besar, Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat. - BERNAMA Pisau kata "hak asasi lebih penting daripada hak akidah?"

HAK ASASI MANUSIA

Hak asasi manusia (atau disingkat HAM) adalah hak-hak dasar yang telah dipunyai seseorang semata-mata karena akibat dari kualitas yang disandangnya selaku manusia dengan tanpa adanya pengecualian. Selain itu, HAM bersifat universal yang artinya penerapannya tidak mengenali batasan-batasan, entah itu bersifat kewarganegaraan, kewilayahan atau yang lainnya. Singkatnya, selama ia dipandang memiliki kualitas sebagai manusia dianggap memiliki HAM. Dalam kaitannya dengan itu, maka HAM yang kita kenal sekarang adalah sesuatu yang sangat berbeda dengan yang hak-hak yang sebelumnya termuat, misal, dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika atau Deklarasi Prancis. HAM yang dirujuk sekarang adalah seperangkat hak yang dikembangkan oleh PBB sejak berakhirnya perang dunia II yang tidak mengenal berbagai batasan-batasan kenegaraan. Sebagai konsekuensinya, negara-negara tidak bisa berkelit untuk tidak melindungi HAM yang bukan warga negaranya. Dengan kata lain, selama menyangkut persoalan HAM setiap negara, tanpa kecuali, pada tataran tertentu memiliki tanggung jawab, utamanya terkait pemenuhan HAM pribadi-pribadi yang ada di dalam jurisdiksinya, termasuk orang asing sekalipun. Oleh karenanya, pada tataran tertentu, akan menjadi sangat salah untuk mengidentikan atau menyamakan antara HAM dengan hak-hak yang dimiliki warga negara. HAM dimiliki oleh siapa saja, sepanjang ia bisa disebut sebagai manusia. Alasan di atas pula yang menyebabkan HAM bagian integral dari kajian dalam disiplin ilmu hukum internasional. Oleh karenannya bukan sesuatu yang kontroversial bila komunitas internasional memiliki kepedulian serius dan nyata terhadap isu HAM di tingkat domestik. Malahan, peran komunitas internasional sangat pokok dalam perlindungan HAM karena sifat dan watak HAM itu sendiri yang merupakan mekanisme pertahanan dan perlindungan individu terhadap kekuasaan negara yang sangat rentan untuk disalahgunakan, sebagaimana telah sering dibuktikan sejarah umat manusia sendiri.